
Backbone atau Jaringan Tulang Punggung, bisa kita analogikan dengan Jalan Utama, semakin lebar dan berkualitass Jalan Utama tersebut yang kita buat, maka akan banyak kendaraan bisa melewatinya. Bergam tipe Backbone Jaringan di Data Center yang bisa implementasikan, mulai dari Backbone yang berbasis Kabel Fiber Optic hingga Copper Cable seperti Kabel UTP. Pada desain dan instalasi Data Center, digunakan dua tipe kabel Backbone yakni Fiber Optic dan Copper Cable. Penggunaan Fiber Optic pada Data Center sudah menjadi hal yang lumrah, dikarenakan oleh perlunya Bandwidth serta Data Rate yang semakin meningkat. Fiber Optic sendiri dapat dibagi menjadi dua tipe yakni : Fiber Optic Singlemode dan Fiber Optic tipe Multimode.
Fiber Optic Singlemode
Memiliki diameter core yang kecil, dimana hanya dapat melewatkan satu mode cahaya untuk berpropagasi. Oleh karena itu jumlah pantulan cahaya yang lewat hanya sedikit, sehingga cahaya dapat ditransmisikan lebih cepat dan lebih jauh, sangat cocok untuk aplikasi jarak jauh, seperti Outdoor Backbone.
Fiber Optic Multimode
Sedangkan Fiber Optic Multimode memiliki diameter core yang besar, sehingga lebih dari satu mode cahaya yang lewat. Oleh karena itu jumlah pantulan cahaya pada core sangatlah banyak dibandingkan dengan Singlemode, karena tingginya dispersi dan atenuasi kabel ini, kualitas sinyalnya berkurang seiring jarak bertambah, sehingga aplikasi Multimode Fiber Optic lebih cocok untuk jarak dekat. Pada penggunaannya di Data Center, Fiber Optic Multimode dapat dikategorikan menjadi 4 jenis, yakni : OM1, OM2, OM3, dan OM4.
Berbeda dengan Fiber Optic, Copper Cable sangat cocok digunakan untuk komunikasi jarak yang dekat pada. Hal ini dikarenakan kabel jenis ini hanya dapat dijamin kualitas komunikasinya dengan jarak dibawah dari 100m. Setelah diatas 100m atau sudah mendekati jarak100m maka akan terjadi pelemahan sinyal (attenuasi). Copper Cable atau kabel tembaga terdiri dari empat pasang kawat yang dipelintir sepanjang kabel (twisted), putaran sangat penting dengan cara kerja kabel. Apabila Copper Cable terurai, maka kabel akan lebih rentan terhadap gangguan. Copper Cable memiliki dua jenis, yaitu Solid Cables dan Stranded Cables. Solid Cables memberikan performa yang lebih baik dan tidak terlalu rentan terhadap gangguan. Sedangkan Stranded Cables lebih fleksibel dan biasanya hanya digunakan untuk Patch Cord saja. Copper Cable memiliki beberapa kategori seperti halnya Kabel Fiber Optic. Setiap kategori memiliki kemampuan dan fungsi masing-masing. Dengan kemajuan teknologi, maka kemampuan kabel penghantar informasi terus berkembang. Demi mendukung Komunikasi Data yang cepat dan handal. Tidak hanya Kabel Fiber Optic, Kabel Tembaga juga berkembang dengan berjalannya waktu. Saat ini Kabel Tembaga yang umum digunakan pada Data Center adalah Kabel UTP Category 6A yang memiliki kecepatan untuk mengantarkan data 10 Gbits/sec. Saat ini telah dikembangkan Kabel Tembaga UTP Cateory8 dengan kemampuan mengantar data sampai dengan 40 Gbits/sec.